Ketika ditemui di rumah duka, Indra mengaku, kepergian sang ayah benar-benar tak terduga. Tak ada pesan khusus namun H Yohana sempat mengucapkan terimakasih pada anak dan istrinya.
"Aku masih sempet nunggu beliau jam setengah lima, terus bawa kasur buat tidur di bawah, abis itu nggak berapa lama, beliau udah nggak ada, pas pukul 07.00. Nggak ada pesan khusus yang ditinggalkan, cuma bilang makasih buat Indra, buat mama, makasih dan minta maaf," ungkapnya saat ditemui, Senin, 26 Desember 2011.
Indra bahkan mengaku, tidak ada firasat apapun yang dirasakan sebelum ayahnya pergi. Namun, sebelum meninggal, diakui Indra, ayahnya memang menderita sakit paru-paru sejak satu tahun lalu. Ketika diperiksakan ke dokter, ternyata,penyakitnya sudah berubah menjadi kanker paru-paru stadium empat.
"Firasat sih nggak ada yang aneh-aneh. Tapi memang, kemarin lagi sering telepon minta maaf. Dan kita coba untuk membesarkan hatinya, Papa pasti sehat. Papa juga bilang, kalian jangan nangis. Beliau juga bilang, pakai baju warna putih, jangn pakai hitam," tambahnya dengan terbata-bata.
Indra pun mengaku sudah berusaha sebaik mungkin untuk kesembuhan sang ayah. Namun, takdir pun berkata lain. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Tasikmalaya, tempat kelahiran almarhum.
0 comments:
Post a Comment