Wednesday, January 11, 2012

Kilas Pilkada Aceh

Terhitung hingga hari ini, 13 nyawa melayang dalam rangkaian kekerasan yang terjadi di bumi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebanyak 13 orang lainnya juga menjadi korban luka.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan, secara umum, korban-korban kekerasan berasal dari etnis tertentu. "Mungkin dilakukan oleh kelompok tertentu untuk meresahkan masyarakat. Dan menciptakan Aceh yang tidak baik," kata dia di Gedung DPR RI, Kamis 12 Januari 2012.

Tujuan lain dari kelompok pengacau ini adalah menciptakan teror. "Ini adalah yang bertujuan membuat rasa takut masyarakat. Terjadinya upaya-upaya menggagalkan pemilukada. Untuk menggagu tahapan-tahapan pemilu," tambah Kabareskrim.
Konflik diperkirakan juga akan terjadi dalam tahapan Pilkada, yang dijadwalkan berlangsung 16 Februari 2012 mendatang. Ada banyak potensi kerawanan. Pada tahap kampanye misalnya, ada potensi kerawanan berupa pengrusakan spanduk dan kemungkinan bentrok antar pendukung. "Adanya kelambatan produksi atau alat-alat peraga, adanya money politics di saat masa tenang, juga intimidasi-intimidasi," kata Kabareskrim.

Pada saat pemungutan suara, dimungkinkan terjadi praktek kekerasan bersenjata, intimidasi, dan kemungkinan tak ada pihak-pihak yang mau jadi saksi karena ketakutan. "Dalam penghitungan suara, ada potensi konflik antar yang menang dan kalah. Juga kemungkinan sabotase hasil pemungutan suara," tambah dia.

Untuk mengantisipasinya, Polda Aceh menyelidiki dan memantau seluruh komunikasi di Aceh. "Sehingga kami bisa memonitor pelaku-pelaku. Densus juga sudah dikirim. Pendataan kepada kantung-kantung pemilih yang kemungkinan menjadi target pelaku, sehingga mereka tidak menjadi korban sia-sia."

Polda Aceh juga menggelar operasi-operasi pembinaan, untuk kesiapan pengamanan, hingga tingkat kamtibnas. "Datang ke sekolah-sekolah, ke tokoh masyarakat sehingga bisa mendekati kelompok masyarakat secara persuatif. Ini adalah pendekatan yang soft dari kami kepada masyarakat," tambah Kabareskrim.

Mabes Polri, dia menambahkan, juga akan memperkuat penuh pengamanan di Aceh, bahkan sampai Pilkada. "Di setiap TPS akan kami jaga, berapapun jumlah TPS-nya. Sehingga tidak ada intimidasi atau kejadian-kejadian yang tidak diharapkan."

0 comments:

Post a Comment